Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Suzuki Spin Menjadi Motor Drag

Mengikuti arus trend. Tiga kata itulah yang tepat disandang oleh Agus Prasetya alias Kenthus. Jika sebelumnya doi demen dengan matic molor extended dengan fasilitas IBE alias In Bike Entertainment, kini begitu 2010 lalu trend racing look pada matic tumbuh subur di jagad modif tanah air, doi pun tak mau ketinggalan untuk partisipasi dengan Suzuki Spin rajutan tahun 2007 miliknya.

"Yang pasti semangat modif dengan kuda besi Suzuki jangan pernah patah arang," yakin cowok yang memiliki usaha peternakan babi di kawasan Bekonang, Sukoharjo ini.
Trik modif yang cukup berbeda pun dilkoninya bersama rumah modif Tarzoom Product.

Gaya modif racing look semi ayago didapat dengan meminang stang jepit Ride It yang sengaja tak dikerodong dengan kedok depan. "Body covernya cukup dengan kedok dada bawah stang dan cover buritan kanan dan kiri saja," tukas Tarsum sang modifikator.

Meski detail aseso belum terlalu padat, permainan berani doi dengan cat berkelir pastel stabilo cukup mengangkat performa universalnya. "Bahan cat aku pake cat kaleng semprot Autolux, cukup diambil endapannya aja lantas aku tutup dengan clear Blinken," terang Tarsum


.

Warna-warni grafity tribal ini pun makin ciamik dengan paduan warna orange, kuning, dan biru. "Yang pasti dominan ke warna pastel yang identik cerah," yakinnya. Perangkat variasi diawali dengan aplikasi bottom depan Ride It yang lantas dipadukan dengan cakram depan Tacobell.

Di belakang doi sengaja cukup adopsi tromol Trusty non cakram yang disokong ulang oleh sokbeker YSS. Pelek R17 dipilih produk Ziip berbalut Swallow Dragblaster 60/90-17.

http://www.ototrend.com